Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Friday 5 April 2013

kisah klasik teman ku

mungkin cerita ini sama seperti cerita-cerita cinta remaja lainnya hanya berbeda actor, setting dan latar. diawalali dari sebuah perjumpaan tidak disengaja di sebuah podok pesantren bernama riyadul ma'laa al amin, Pati, Jawa Tengah. romi adalah seorang santri senior di ponpes itu. Ia telah melewati kurang lebih tiga setengah tahun dalam mencari ilmu. kini ia ada di semester dua kelas 1 aliyah. masih belum saatnya untuk serius ujan, demikian fikirnya. hingga akhirnya, kini ia sibuk dengan bersantai santai dan ngeceng bareng temen-temennya. pagi itu hari jum'at, hari tenang bagi semua santri al amin, Romi berencana untuk berjalan- jalan keliling komplek santri putri "sekedar untuk ngeceng" demikian fikirnya. dengan dalih ingin menemui saudarinya yang bernama nisa akhirnya ia memberanikan diri untuk izin pada pengurus putri bagian keamanan. awalnya ia hanya berniat sekedar untuk jalan-jalan di kompleks putri hingga tak sengaja kedua matanya terpaku menatap seorang remaja tanggung disebelah kamar a'isyah tengah menjemur pakaian. semilir angin berhembus, sinar terik matahari seolah menyinari wajahnya yang teduh. kadang-kadang ia membetulkan letak jilbabnya yang memang sedikit berantakan namun hal itu tidak mengurangi kecantikannya. ___. hari itu fatma tengah melakukan tugas rutinnya, membersihkan lemari dan mencuci pakaiannya. hari jum'at ini memang tidak ada tugas khusus baginya. atau lebih tepatnya, hari jum'at memang selalu menjadi hari tenang abginya karena itu berarti ia bebas beraktifitas untuk pribadinya, bebeda dengan kesehariannya yang biasanya ia gunakan untuk membimbing juniornya beberapa pelajaran pesantren. setelahnya mencuci, ia bergegas menjemur pakaiannya karena ia berencana untuk tidur siang sebentar sebelu ahirnya nanti malam ia lanjutkan dengan membantu putri sang kyai , de' mujtaba, mengerjakan PR nya. fatma memang dikenal banyak santri karena selain parasnya yang cantik, ia juga pintar dan suka menolong. ketika ia tengah menjemur, ia merasa gerak geriknya diperhatikan oleh seseorang, ia memang sekelibat m,elihat seseorang tengah berjalan-jalan disekitar kompleksnya, namun dikiranya orang itu hanya sekedar lewat. awalnya ia biasa-biasa saja, hingga akhirnya ia merasa keki sendiri terus-terusan di perhatikan dan ia ingin melihat siapa sebenarnyayang telah berani menatapnya begitu dalam dan lama. ia menoleh, dan dilihatnya seseorang berkoko kream dengan sarung hijau kotak-kotak tengah memperhatikannya. mata mereka beradu, sang santri putra itu kaget, hingga tanpa disadarinya ia langsung membuang tatapannya dan bangkit lalu berjalan menjauh. fatma heran, " siapa sebenarnya laki-laki itu?" demikian fikirnya. dengan kepala masih dipenuhi tanda tanya ia masuk ke kamar a'isyah. dilain sisi sang pemuda itu masih memperhatikannya dan tersenyum, seolah telah mendapatkan sebuah anugrah yang indah. bersambung dulu yaa

Friday 5 April 2013

kisah klasik teman ku

mungkin cerita ini sama seperti cerita-cerita cinta remaja lainnya hanya berbeda actor, setting dan latar. diawalali dari sebuah perjumpaan tidak disengaja di sebuah podok pesantren bernama riyadul ma'laa al amin, Pati, Jawa Tengah. romi adalah seorang santri senior di ponpes itu. Ia telah melewati kurang lebih tiga setengah tahun dalam mencari ilmu. kini ia ada di semester dua kelas 1 aliyah. masih belum saatnya untuk serius ujan, demikian fikirnya. hingga akhirnya, kini ia sibuk dengan bersantai santai dan ngeceng bareng temen-temennya. pagi itu hari jum'at, hari tenang bagi semua santri al amin, Romi berencana untuk berjalan- jalan keliling komplek santri putri "sekedar untuk ngeceng" demikian fikirnya. dengan dalih ingin menemui saudarinya yang bernama nisa akhirnya ia memberanikan diri untuk izin pada pengurus putri bagian keamanan. awalnya ia hanya berniat sekedar untuk jalan-jalan di kompleks putri hingga tak sengaja kedua matanya terpaku menatap seorang remaja tanggung disebelah kamar a'isyah tengah menjemur pakaian. semilir angin berhembus, sinar terik matahari seolah menyinari wajahnya yang teduh. kadang-kadang ia membetulkan letak jilbabnya yang memang sedikit berantakan namun hal itu tidak mengurangi kecantikannya. ___. hari itu fatma tengah melakukan tugas rutinnya, membersihkan lemari dan mencuci pakaiannya. hari jum'at ini memang tidak ada tugas khusus baginya. atau lebih tepatnya, hari jum'at memang selalu menjadi hari tenang abginya karena itu berarti ia bebas beraktifitas untuk pribadinya, bebeda dengan kesehariannya yang biasanya ia gunakan untuk membimbing juniornya beberapa pelajaran pesantren. setelahnya mencuci, ia bergegas menjemur pakaiannya karena ia berencana untuk tidur siang sebentar sebelu ahirnya nanti malam ia lanjutkan dengan membantu putri sang kyai , de' mujtaba, mengerjakan PR nya. fatma memang dikenal banyak santri karena selain parasnya yang cantik, ia juga pintar dan suka menolong. ketika ia tengah menjemur, ia merasa gerak geriknya diperhatikan oleh seseorang, ia memang sekelibat m,elihat seseorang tengah berjalan-jalan disekitar kompleksnya, namun dikiranya orang itu hanya sekedar lewat. awalnya ia biasa-biasa saja, hingga akhirnya ia merasa keki sendiri terus-terusan di perhatikan dan ia ingin melihat siapa sebenarnyayang telah berani menatapnya begitu dalam dan lama. ia menoleh, dan dilihatnya seseorang berkoko kream dengan sarung hijau kotak-kotak tengah memperhatikannya. mata mereka beradu, sang santri putra itu kaget, hingga tanpa disadarinya ia langsung membuang tatapannya dan bangkit lalu berjalan menjauh. fatma heran, " siapa sebenarnya laki-laki itu?" demikian fikirnya. dengan kepala masih dipenuhi tanda tanya ia masuk ke kamar a'isyah. dilain sisi sang pemuda itu masih memperhatikannya dan tersenyum, seolah telah mendapatkan sebuah anugrah yang indah. bersambung dulu yaa